Sabtu, 28 Februari 2015

Wiro Sableng #55 : Misteri Dewi Bunga Mayat

Wiro Sableng #55 : Misteri Dewi Bunga Mayat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

SATU

DI DALAM KEDAI yang tak seberapa besar itu hawa terasa hangat dan pengap padahal di luar hujan rintik-rintik dan angin bertiup cukup keras. Pendekar 212 Wiro Sableng seharusnya sudah sejak tadi meninggalkan kedai dengan perut kenyang. Namun seorang dara berwajah manis yang setiap mata lelaki tak mau berkesip memandangnya, membuat murid Sinto Gendeng itu tak beranjak dari bangku yang didudukinya.

Si jelita itu makan dengan tenang di sudut kedai. Kepalanya hampir selalu tertunduk. Namun dari tempatnya duduk Wiro bisa melihat hampir keseluruhan wajah yang cantik itu. Sang dara mengenakan pakaian putih sebentuk kebaya panjang dengan kancing besar-besar yang tebuat dari kain putih. Dia tidak mengenakan kain panjang sebagaimana biasanya orang memakai kebaya, tetapi mengenakan sehelai celana panjang sebatas betis juga berwarna putih. Sebagian betisnya yang tersembul tampak kukuh walaupun tidak menyembunyikan kemulusan dan kelembutan serta keputihan sebagai betis seorang dara.

Di luar kedai udara malam terasa dingin dan suasana tampak tenang sunyi. Namun jika kita memalingkan kepala kea rah pohon besar di halaman sebelah kedai, tampaklah empat orang lelaki muda mendekam dalam gelap bebayangan pohon, duduk tak berge
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #55 : Misteri Dewi Bunga Mayat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Minggu, 22 Februari 2015

MENGINTIP PROGRAM AWAL SPP

MENGINTIP PROGRAM AWAL SPP Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

16 Mei 2007 – 13:36 (Her Suharyanto)   Diposting oleh: Editor

(Rate: 0 / 0 votes)

Para pembaca, kali ini saya tidak menulis soal keuangan dulu, melainkan sedikit soal Sekolah Penulis Pembelajar (SPP) yang sebagian sudah ditulis oleh Pak Andrias Harefa. Saya memang dilibatkan dalam proyek itu bersama dengan beberapa nama yang sudah biasa muncul di Pembelajar.com seperti Pak Andrias Harefa, Bung Edy Zaqeus, Bung RAB Adi Broto atau mitra Pembelajar.com seperti Bung Ang Tek Khun, Bung Hendry Bun dan teman-teman lain dalam jaringan kami, seperti Bung Hasudungan Sirait, Bung Salomo Simanungkalit, Bung Agoeng Widyatmoko, dan Bung Dodi Mawardi.

Kebetulan sekali dalam tim ini saya diminta untuk merumuskan program-program yang akan dijalankan oleh SPP. Untuk tahap awal SPP akan menyelenggarakan pelatihan untuk umum pada 13-14 Juni dan 15-16 Juni di Ruang Jahe, Hotel Menara Peninsula, Slipi, Jakarta Barat.

Program pertama ini didesain lebih-lebih untuk mereka yang sama sekali belum pernah menulis, atau mereka yang berpikir bahwa menulis adalah tugas yang mahaberat. Bung Andrias Harefa dalam pelatihan ini akan membongkar hambatan terbesar dalam dunia kepenulisan. Tema ini aka
... baca selengkapnya di MENGINTIP PROGRAM AWAL SPP Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sabtu, 21 Februari 2015

Kemudahan Itu Ada Setelah Kesulitan atau Bersama Kesulitan?

Kemudahan Itu Ada Setelah Kesulitan atau Bersama Kesulitan? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Oleh: Ardian Wahyudi Pernahkan Anda mengalami kondisi di mana ban mobil Anda bocor di jalan tol sementara Anda memiliki agenda rapat penting yang melibatkan keuntungan proyek ratusan juta rupiah yang akan segera dimulai?

Atau pernahkah Anda terjebak pada kondisi di mana anda berada di dalam bus menuju ke bandara di mana pesawat Anda akan segera berangkat tetapi Anda terjebak di dalam kemacetan lalu lintas?

Kira-kira bagaimana sikap dan reaksi Anda?

Untuk kasus pertama jika sikap anda Adalah dengan segera membuka pintu mobil, memasang segi tiga pengaman di belakang mobil Anda, lalu mengambil dongkrak dan ban pengganti, kemudian menyingsingkan lengan baju putih Anda dan segera bercucuran keringat mengganti ban mobil Anda. Setelah beres mengganti ban mobil, Anda memacu kendaraan Anda 150 km/jam menuju tempat rapat dan masih untung tiba dengan kondisi sehat, tetapi sesampainya di sana tanpa merapikan baju, Anda berlari menuju resepsionis dan di depan resepsionis tersebut Anda mengatakan akan ikut rapat tender. Dengan tersenyum-senyum sang resepsionis mengatakan bahwa “r
... baca selengkapnya di Kemudahan Itu Ada Setelah Kesulitan atau Bersama Kesulitan? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Rabu, 18 Februari 2015

Rahasia Sebuah Peristiwa

Rahasia Sebuah Peristiwa Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sungawi sangat sedih, meratapi nasibnya menjadi orang miskin. Sungawi ingin sekali bekerja di salah satu pabrik atau perusahaan, namun ia hanya bisa berangan-angan karena ia hanya tamat SMP. Prestasi pun tidak punya. Ia hanya sebagai seorang pekerja serabutan dengan penghasilan yang kurang dari cukup.

Pada suatu hari ia bertekat ingin melamar pekerjaan karena ia ditawari temannya untuk bekerja di sebuah perusahaan temannya. Ia sangat senang sampai tidak tahu harus bagaimana. Pagi hari itu ketika ibu belum bangun Sungawi hanya meninggalkan sepucuk surat di tangan ibunya yang sedang tidur. Ia segera menaiki sepedanya untuk menuju ke perusahaan tersebut.

Ketika di perjalanan ia berangan-angan apa yang akan dilakukannya jika sudah mendapatkan bayaran hingga ia jatuh ke dalam got, sesaat setelah ia terjatuh ke dalam got, sebuah pohon yang besar tumbang. Akhirnya celananya pun kotor sekali dan berbau tidak enak. Ia sangat sedih, namun ia belum patah semangat. Ia pergi ke sebuah toko di sebelah got itu untuk membeli sebuah celana,
... baca selengkapnya di Rahasia Sebuah Peristiwa Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Minggu, 01 Februari 2015

Harga Sebuah Mujizat

Harga Sebuah Mujizat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sally baru berumur 8 thn ketika dia mendengar ayah dan ibunya berbicara tentang kakaknya Georgi. Kakaknya sakit dan mereka telah melakukan semuanya untuk menyelamatkan nyawanya. Hanya pengobatan yang sangat mahal yang dapat menolongnya sekarang tapi itu tidak mungkin karena kesulitan keuangan keluarga tersebut.

Sally mendengar ayahnya berkata, hanya mujizat yang dapat menyelamatkannya sekarang. Sally masuk kekamarnya dan mengambil celengan yang disimpannya, menjatuhkannya ke lantai dan menghitungnya dengan hati-hati. 3 kali dihitungnya hingga benar-benar yakin tidak salah hitung.

Dia memasukkan uang koin tsb kedalam saku sweaternya dan menyelinap meninggalkan rumahnya untuk menuju ke sebuah toko obat. Dengan penuh kesabaran, ditunggunya si apoteker yang tengah sibuk berbicara dengan seorang pria. Si apoteker tidak melihatnya karena dia begitu kecil. Hal itu membuat Sally bosan dan dia menghentak-hentakan kakinya ke lantai untuk membuat kebisingan. Si apoteker melongokkan kepalanya tapi juga tidak melihat si Sally kecil.

Akhirnya dia keluar dan menemui Sally. "Apa yang kau mau?" tanya si apoteker
... baca selengkapnya di Harga Sebuah Mujizat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1